KH. Abdul Halim dilahirkan sekitar pada tahun 1919 M di desa
kalibening, dari pasangan kH. Ismail dan Hj.........., beliau putera ke
2 dari 5 bersaudara.masing-masing adalah JAUHARI, ZAMHURI ( H. ABDUL HALIM) ,
UMI KULSUM, H. ABDULLAH, H. ABDURRAHMAN.
PENDIDIKAN
Beliau menghabiskan waktu kecilnya didunia pesantren. Sejak umur 12
tahun beliau mulai melanglang dari satu pesantren ke pesantren yang lainnya.
Diawali dari Pondok tegalsari sususakn kabupaten semarang, yang waktu itu
diasuh oleh KH. Hisyam. Beliau disini tidak begitu lama, kemudian belia nyantri
di jamsaren solo yang diasuh oleh KH. Darokah.
Setelah itu, beliau melanjutkan dipesantren Roudlotut Tholibin
rembang yang diasuh oleh KH. Bisri Mustofa.dan pernah juga menjadi santri di
pesantren lasem yang waktu itu disauh oleh KH. Baidhowi. Di pesantren inilah beliau nyantri cukup
lama.
Beliau juga pernah tabarukan kepada ulama besar KH. Hasyim Asyari,
utnuk mendapatkan sanad (ijazah) kitab
shohih bukhori.
DARI TEGALSARI SUSUKAN KE PELAMINAN
Waktu beliau sekitar umur 12
tahun, saat masih menjadi santri di Pesantren tegal sari Susukan diangkat
menjadi menantu KH. Hisyam, dengan putrinya yang bernama Miskiyah ( setelah ibadah
haji diganti menjadi HJ AMINAH ) yang waktu itu masih berumur 7 tahun. Akad
nikahpun dilaksanakan dengan sederhana namun cukup meriah. Saking semangatnya
menimba ilmu, setelah menikahpun beliau masih belajar dipesantren
PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH
KEISTIMEWAAN
MENDIRIKAN PONDOK
SENIN KELABU
Seminggu
seblum kewafatanya ,beliau mengadakan pengajian selapanan yang dihadiri
ribuan jama’ah dari penjuru kota, diantaranya KH.Mahrus ali pendiri Ponpes
lirboyo. Seperti sudah mendapatkan isyarat dari yang kuasa, Pada hari ahad,
beliau menyuruh istrinya untuk mencuci sorban yang dimiliki, untuk menghormat
kiyai
Kontributor:Santri PPHM
Sumber:Dewan Pengurus PPHM Salatiga
0 comments:
Post a Comment